Penggunaan Obat

 

Kita tidak pernah bisa lepas dari penyakit dan penggunaan obat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut hal yang harus Anda perhatikan dalam penggunaan obat :

1. Waspada terhadap obat palsu yang beredar di masyarakat.

2. Gunakan atau minumlah obat sesuai dengan petunjuk pada etiket (resep dari dokter, aturan penggunaan obat, maupun tulisan pada bungkus obat).

3. Simpanlah obat di dalam wadah aslinya, letakkan di tempat kering dan sejuk serta hindari dari paparan sinar matahari (baik langsung maupun tidak langsung).

4. Tidak mencampur beberapa macam obat dalam satu wadah yang sama.  Maksudnya adalah obat luar (semacam obat oles) tidak disimpan dalam satu wadah dengan obat dalam (yang diminum), karena dapat menyebabkan keracunan.

5. Tidak memberikan obat Anda kepada orang lain, karena penyakit maupun kondisi setiap orang tidak/belum tentu sama.

6. Tidak minum obat bersama dengan minuman yang mengandung alkohol dan gas (soda).

7. Sebelum pemakaian obat sisa, periksa dahulu baik-baik sebelum digunakan atau diminum. Seperti tanggal kadaluarsa, bentuk fisik obat, segel atau label pada obat, dan lain sebagainya. Maksimal penyimpanan obat sisa adalah 3 bulan, lebih dari itu segera dibuang atau dimusnahkan.

8. Pastikan apotek tempat Anda membeli obat menjamin keaslian obat yang dijual kepada masyarakat.

9. Bila sakit masih berlanjut, segera ke dokter. 

*Sumber : Saran para dokter dan apoteker

Tips Mengolah Brokoli Hijau

Anda suka makan brokoli, baik berupa sayuran dalam makanan maupun minuman seperti jus? Sering merasakan brokoli yang pahit saat dikonsumsi? Berikut cara mengolah brokoli hijau dengan baik dan benar.

1. Potong brokoli hijau sesuai selera. Setelah itu, cuci hingga bersih.
2. Siapkan panci berisi air bersih dan tunggu hingga mendidih, lalu masukkan brokoli hijau.
3. Masak brokoli hijau hingga air dalam panci berwarna sedikit hijau dari semula, tapi jangan terlalu lama karena akan menghilangkan vitamin di dalamnya.
4. Tiriskan lalu rendam dalam air es agar warna hijau brokoli tersebut tetap terjaga.
5. Tiriskan dari air es dan brokoli hijau pun siap diolah menjadi olahan makanan atau minuman sesuai selera (cap cai, brokoli krispi, jus brokoli hijau, dan lain sebagainya).

Dijamin tidak ada lagi rasa pahit. Selamat mencoba!

Catatan : Untuk campuran sayuran dalam makanan, Anda dapat memberikan sedikit garam pada saat merebus dengan air dalam panci. Tujuannya agar terasa sedikit gurih, karena garam akan meresap ke dalam brokoli hijau tersebut.

Tips Mengolah Timun Segar

Anda suka makan timun, baik berupa acar maupun timun yang hanya dipotong-potong? Pernah menemukan acar atau timun potong yang kurang enak saat dimakan? Berikut cara mengolah timun dengan baik dan benar. 

1. Potong salah satu bagian ujung timun, lalu saling digosokkan hingga mengeluarkan getah yang berbentuk seperti busa sebagai tanda getah telah keluar.

2. Potong bagian ujung timun yang belum terpotong, lakukan hal yang sama.

3. Kupas kulit sesuai selera. Ada yang dikupas keseluruhan, ada pula yang dikupas selang-seling, bahkan ada yang sama sekali tidak dikupas kulitnya.

4. Cuci timun dengan menggunakan air mengalir dan tanpa sabun (pembersih buah dan sayur), sambil digosok halus cukup dengan tangan agar kotoran pada timun dan getah yang berbentuk busa hilang.

5. Potong-potong timun sesuai selera. Timun siap diolah sesuai kebutuhan.


Cara tersebut tidak mengurangi rasa renyah dan segar dari timun. Selamat mencoba!

*****

Catatan :

Beberapa wanita mengalami keputihan setelah mengkonsumsi timun, baiknya konsultasi dan periksa ke dokter agar mengetahui penyebab keputihan Anda.

#Mitos

Timun dipercaya sebagai salah satu penyebab wanita mengalami keputihan.

#Fakta

Penyebab keputihan bukan dari timunnya, tapi ada faktor lain yang menyebabkan wanita mengalami keputihan.

Re-post : Contributor & Curator (Moeslema.com) 

Instruksi Setelah Pencabutan Gigi

Kesehatan gigi menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang. Karena sakit gigi sekecil apapun akan mengganggu aktivitas Anda. Banyak hal yang sering diabaikan saat memutuskan untuk mencabut gigi. Berikut instruksi setelah pencabutan gigi :

1. Gigit tampon (kapas) selama 1 jam, tapi jangan terlalu keras saat menggigitnya (cukup ditahan agar tampon tidak jatuh dan/atau lepas).

2. Bila sudah 1 jam, tampon dibuang. Bila masih berdarah, ganti dengan yang baru.

3. Jangan sikat gigi (lebih utama pada bagian yang baru dicabut) dan berkumur-kumur selama 24 jam.

4. Jangan dihisap-hisap pada bagian yang baru dicabut, hal tersebut akan menimbulkan luka atau pendarahan yang lebih banyak lagi.

5. Jangan meraba-raba luka, baik menggunakan lidah maupun tangan.

6. Jangan makan dan minum yang panas selama 24 jam.

7. Dilarang merokok selama 24 jam.

8. Bila masih ada pendarahan, kompres dengan air es.

9. Bila masih sakit/pendarahan banyak, segera ke dokter gigi (lebih utama ke dokter gigi yang mencabut gigi Anda).

[Catatan : Tampon bisa berupa kapas atau kasa berbentuk bola, maupun kombinasi kapas dan kasa berbentuk bola]

*Sumber : Pengarahan dari dokter gigi