Rezeki adalah bingkisan khusus dari Tuhan yang tak nampak,
tapi dapat dirasakan kehadirannya. Suka dan duka kehidupan merupakan
sesuatu yang patut kita syukuri. Tak lupa pula untuk selalu mengucapkan
terima kasih, walau mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkan. Jika
ingin terus menemukan sesuatu yang baik dari-Nya di hari esok, jangan
pernah lupa beribadah. Karena Dia sangat suka kepada hamba yang dekat
melalui doa-doa uang dipanjatkan setiap saat.
Berbicara tentang rezeki. Setiap makhluk hidup sudah pasti
memiliki bekal spesialnya masing-masing. Dimana antara makhluk yang satu
dengan lainnya tidak sama. Jadi, sudah dipastikan tak akan pernah
tertukar. Hanya saja mungkin bukan yang terbaik atau belum waktunya
untuk diberikan.
Selain itu, tak ada satu pun makhluk hidup di dunia ini
yang akan berlapang dada ketika dianggap sebagai pembawa sial. Karena
hal yang tidak dikehendaki tersebut bukan datang dari sesama
ciptaan-Nya. Tapi, sesungguhnya berasal dari dirinya sendiri. Maksudnya
adalah bergantung dari amal ibadah dan perbuatan. Bahkan, kesialan juga
bisa datang dari doktrin atau sugesti terhadap sesuatu. Misal terlalu
percaya akan ramalan (Kartu Tarrot, Zodiak, Shio, garis tangan, atau
sejenisnya), percaya akan adanya makhluk penolong lain selain Tuhan
(kepercayaan animisme maupun dinamisme), dan lain sebagainya. Membuat
'mind set' masyarakat pun menjadi percaya akan ramalan. Dimana kesialan
yang terjadi secara tidak sengaja membutakan akal sehat kita. Sehingga,
mulai sekarang STOP melakukan diskriminasi terhadap kaum yang sering
dianggap sebagai pembawa masalah serta petaka.