Jumat, 13 Januari 2017

Persahabatan Abadi Project Pop



"Innalillahi wa inna illaihi rajiun"
Turut berduka cita atas meninggalnya Om Oon 'Project Pop', semoga segala amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT. Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan.

https://www.instagram.com/p/BKfW7-eBH_S/
Kabar duka yang sangat mengejutkan, terlebih ketika mendapat kabar bahwa Om Oon 'Project Pop' terbaring sakit beberapa waktu yang lalu. Sependapat dengan pernyataan member Project Pop lainnya, secara pribadi sempat memiliki firasat usia beliau tidak lama lagi. Melihat kondisi yang berbeda drastis melalui foto yang diunggah kawan-kawan maupun ada di media massa. Tak ada maksud hati mendoakan untuk cepat berpulang. Entah itu hanya firasat atau memang sudah menjadi takdir, saya tak berani menyimpulkan begitu saja. Ketika pagi hari (13/1) sedang asyik sarapan, kabar duka dari televisi membuat kembali mengingat sesuatu yang sengaja dipendam.

"Innalillahi wa inna illaihi rajiun, Om Oon 'Project Pop' meninggal dunia!"

Beliau memang tidak mengenal saya, tapi sebagai salah satu penggemar dan penikmat lagu karya Project Pop merasa sangat kehilangan. Semula berjumlah enam orang, kini tinggal lima. Apalagi wajah beliau membuat selalu ingin tertawa hingga terpingkal-pingkal menonton film atau video klip di Youtube. Ekspresi wajah yang sangat menghibur dengan gaya khasnya. Postur tubuh yang membuat saya cukup gemas ingin mencubit pipi ketika bertemu dibandingkan dengan anggota lainnya, kecuali Tante Tika 'Project Pop' yang sudah pasti paling "tampan". Terlepas dari rasa turut berduka cita, ada selembar pelajaran yang bisa diambil hikmahnya. Benar sekali, apalagi kalau bukan tentang persahabatan.
Saya memang tidak tahu pasti berapa usia grup vokal ini. Bermula dari informasi konser peringatan Kahitna yang ke-30 tahun. Sempat ada yang mengatakan bahwa tidak jauh beda dengan grup milik Om Yovie. Mencoba menebak, ternyata usianya sudah 20 tahun. Selisih 10 tahun rupanya. Wajarlah, kan lagunya sering didengar melalui radio bahkan dari televisi ketika masih polos nan lugu. Kini merasa sudah dewasa, walau sebenarnya sikap masih seperti anak-anak bahkan remaja.
"Ternyata beda tipis dengan usia saat ini. Jadi berasa tua saja," ungkap suara hati.

Oke, kembali ke topik...

Menurut saya, 20 tahun bersama bukanlah waktu yang singkat. Dimana setiap anggotanya sudah saling mengenal satu sama lainnya, bahkan kini menjadi keluarga kedua. Sempat dikabarkan bubar, nyatanya hanya sibuk pada kegiatan masing-masing. Mulai bermain film, penyiar radio, hingga host atau pembawa acara. Ketika sama-sama ada waktu luang, kembali berkumpul sambil berkarya. Hal yang membuat makin takjub adalah formasi yang utuh, tidak ada pergantian anggota. Tidak ada satu pun yang mengundurkan diri hanya karena merasa paling terkenal, sukses menepis rasa egois untuk ingin mengembangkan diri di luar grup. Suka-duka sudah pasti menjadi pengiring langkah. Tetap kuat serta kompak hadapi segala macam rintangan.
Om Oon 'Project Pop' telah mengajarkan saya akan makna persahabatan hingga maut memisahkan. Dimana setiap individu sudah memiliki keluarga dan kesibukan masing-masing, tapi masih bisa terus bersama hingga tercipta keluarga kedua yang lebih besar. Sedangkan kelima anggota yang tersisa mengajarkan akan makna saling mendukung, menyemangati, serta melengkapi. Terbukti dari pembuatan lagu baru dengan judul Cepat Sembuh yang ditujukan kepada beliau, agar semangat melawan penyakit hingga bisa berkumpul bersama. Menghibur sambil menyapa para penggemar. Salut kepada Project Pop!

Terima kasih Project Pop, kalian telah mengajarkan akan makna persahabatan yang sejati dan abadi. Tidak melihat seseorang dari fisik, agama, suku, atau apapun yang sering menjadi salah paham. Terus berkarya serta jangan bosan menghibur kami. Salam Popop!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar