Sabtu, 01 April 2017

Sejarah Sosis


http://www.ayopreneur.com/bisnis-mikro/berbisnis-sosis-jerman-dengan-modal-rp-5-juta
Kata Sosis berasal dari kata dalam bahasa Latin, yaitu Salsus yang memiliki arti diasinkan atau diawetkan.
Zaman dahulu, ketika mesin pendingin belum ditemukan. Untuk mengawetkan daging, salah satu alternatifnya adalah dijadikan sosis. Menurut sejarah, pembuatannya dilakukan oleh masyarakat sekitar Babilonia dan Sumaria (sekarang Irak). Diperkirakan terjadi sekitar tahun 300 SM. Ide tersebut berawal dari persiapan untuk masa musim dingin. Dimana pada saat itu merupakan musim paceklik yang berkepanjangan. Mereka mencoba mengawetkan daging dengan mengubahnya menjadi sosis. Pembuatannya pun terbilang masih sangat sederhana. Berbahan daging cincang yang diberi garam serta bumbu, kemudian adonan dimasukkan ke dalam usus hewan.

Pada perkembangannya, sosis menjadi makanan yang mendunia. Bahkan Jerman menjadi negara yang paling mempopulerkannya. Masyarakat negara tersebut menjadikannya sebagai makanan primer. Kemudian sosis masuk ke Indonesia melalui bangsa Belanda. Mereka membawa saucijs (sosis dalam bahasa Belanda) ke tanah air pada zaman penjajahan. Masyarakat pun kesulitan menyebutnya, kemudian menggantinya dengan istilah sosis. Hingga kini, keberadaannya menjadi makanan yang sangat digemari. Bahkan terdapat pilihan berbagai jenis, ukuran, dan rasa.

Sumber : Brosur - SO GOOD Premium Sausage

Tidak ada komentar:

Posting Komentar