Selasa, 01 Agustus 2017

Aku : Ingin (Segera) Pulang (?)

http://padangmedia.com/wp-content/uploads/2016/03/pemakaman-umum-di-jakarta.jpg
Dinamika pergerakan hidup begitu rumit dan melelahkan. Tak sedikit pula yang mengeluhkan pergerakannya. Semakin hari bukan semakin baik, tapi bergerak menuju pada tanda-tanda akhir zaman. Manusia saling berebut sesuatu yang jumlahnya semakin terbatas. Bahkan, hal yang lebih buruk lagi adalah menghalalkan segala cara. Kemudian diiringi dengan sikap egois nan apatis terhadap sesama.

"Aku iri kepada mereka. Iya, mereka. Mereka yang telah berpulang dan abadi dalam kenangan."

Ini (mungkin) terdengar (sedikit) gila, tapi itu fakta. Terkadang aku berpikir, mengapa yang berpulang lebih dahulu rata-rata orang yang memiliki catatan hidup baik? Sebut saja mereka sayang keluarga (istri, anak, orang tua, sanak saudara), setia kawan, orang yang rajin (di sekolah, kampus, tempat kerja), senang membantu sesamanya, dan sejenisnya. Jika diperhatikan lagi, apa mungkin itu salah satu tanda semakin menuju ke akhir zaman? Tak ada maksud menggurui maupun menakut-nakuti, tapi guru agama (Ustadz/Ustadzah) sudah menjelaskan tentang hari akhir tersebut. Dimana kelak akan banyak orang menyembah selain kepada Tuhan, saling menyakiti sesamanya, tidak peduli kepada kebenaran, fitnah muncul dimana-mana, serta hal paling parah adalah sering terjadi bencana alam.

Terlepas dari tanggung jawab di alam kubur hingga hari pembalasan pada kehidupan yang lebih abadi, sepertinya "lebih enak" menjadi orang yang sudah meninggal dunia. Mereka tidak lagi merasakan betapa mengikisnya keadilan di muka bumi, tersudutnya kebenaran, bahkan terkuburnya rasa toleransi kepada sesamanya. Belum lagi semakin banyak (muncul) role model tanpa "dasar teori" yang (cukup) kuat, untuk menjadikan generasi berikutnya semakin menuju ke lembah kehancuran suatu negara. Padahal generasi terdahulu sudah mengajarkan agar meneliti terlebih dahulu sebelum berbuat sesuatu, apakah itu baik atau buruk? Memastikan segala hal yang dilakukan membawa manfaat dan berkah, karena kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Sang Pemilik.

Untuk kalian yang "masih" memiliki jiwa malaikat, sudahkah kamu berbuat baik untuk hari ini dengan ikhlas karena Tuhan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar