Jumat, 01 September 2017

Cat's Story - Induk Bulu yang Manja

Maggie, si kucing cantik ^_^
Maggie, begitulah aku memanggilnya. Kucing betina yang hidup di jalanan. Mengais rezeki dari beberapa rumah, tempat sampah, hingga lokasi yang diyakini dapat melepas rasa lapar sekaligus dahaga. Badannya kurus dengan tatapan mata yang memelas. Manja! Sungguh sangat bersahabat dengan manusia seperti aku. Sayangnya, dia terlalu galak dengan induk bulu yang sudah lama menjadi bagian dari keluargaku. Geram? Iya, tapi tidak lagi. Ketika secara nyata, mata menyaksikan sendiri anak-anak yang sedang diasuh bahkan disusui olehnya. Yap! Dia punya keturunan sebanyak 3 ekor dan belum diketahui jenis kelaminnya. Mana yang jantan maupun betina.
Mereka adalah buah hati Maggie yang sedang tidur pulas di dalam kotak kardus :)
Rasanya, aku ingin mengadopsi mereka. Lagi-lagi, kendala di rumah adalah  sudah terlalu banyak anggota bulu yang hidup bersama kami. Tapi, sebisa mungkin mengupayakan kesejahteraan mereka. Agar hidup layak, sebagaimana kucing yang setiap hari bisa mendapat perhatian dari manusia. Oh, Maggie! Maafkan diriku yang pernah marah bahkan mungkin bersifat kasar kepadamu. Sebenarnya tak pernah sedikit pun terbesit rasa benci sedikit pun kepada kaum "meong". Sesungguhnya, di dalam hati ada rasa ingin mendamaikan penghuni kerajaan kami. Kendati menyatukan perbedaan itu bukanlah perkara yang mudah. Semoga manusia ini bisa memberimu penghidupan yang layak serta sesuai dengan standar dunia pecinta hewan peliharaan.
Maggie dan ketiga anaknya, mereka hidup sengsara akibat ulah anak tetangga :'(
 • Catatan :
  1. Kisah dari seekor kucing lokal betina yang mencari makan hingga ke rumahku. Ceritanya tidak sengaja memberi makan. Tapi, ternyata dia malah asyik tinggal dan bisa dikatakan ingin menetap selamanya.
  2. "Maggie" dibaca "Megi", panggilan tersebut merupakan nama pemberian adik
  3. Kini Maggie kehilangan anak-anaknya, karena anak tetangga yang tidak bertanggung jawab tersebut membuang ketiganya tanpa sang induk.

1 komentar: